Jumat, 20 Januari 2012

3600 detik - charon


Three
    Sandra sangat terpukul ketika orangtuanya bercerai.... Dan hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan ia harus tinggal bersama ibunya, yang selama ini tak pernah dekat dengannya. kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra remaja yang bandel. berulang kali ia dikeluarkan dari sekolahnya karena kenakalannya di luar batas.

   Akhirnya ibunya memutuskan untuk pindah kota. mungkin suasana di lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya. namun disekolahnya yang baru ini Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan lagi. ia bertekad akan membuat ulah agar para guru tak tahan terhadapnya. namun aia salah perkiraan. pak Donny, ia sangat sabar menghadapinya, Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti keinginan anak bandel ini.

   Namun, lambat laun Sandra berubah. Orangtua maupun gurunya heran. mereka yakin, Leon-lah yang membuat gadis itu berubah. mereka juga bertanya-tanya, kenapa Leon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara murid-murid lainnya justru menjauhi gadis urakan itu. apa yang membuat Leon tertarik padanya, padahal keduanya bagaikan langit dan bumi. Leon adalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun.... berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Sandra

Horeeeeee... nama gue kepake di novel yang keren HAHAHAHA... yaaa nama gue kan Monalisa Sandra Lupita, okelah ga penting, kita bahas salah satu Novel karya Charon ini aja.  Jadi disini dikisahkan, seoarng remaja bernama Sandra, yang notabene dari keluarga yang brokenhome, ya kedua orang tunya bercerai, dan Sandra ikut sama mamanya, yang memang gak pernah deket sama Sandra, mamanya sibuk banget.. itulah yang menyebabkan Sandra bandel, yang ngebakar sekolah, dan kenakalan lainya deh, tujuannya senbenarnya selain supaya dikeluarin dari sekoalah adalah, supaya mamanya pusing ngadepin Sandra, dan nyuruh Sandra tinggal sama papahnya... karena menurut Sandra papah adalah orang yang paling dekatnya, dan tau bagaimana dirinya, namun ada saat dimana dia ketemu sama Leon, bintang sekolah yang menderita penyakit jantung, umurnya gak lama lagi... Leon selalu berusaha mendekati Sandra, ia yakin biluar sikap buruknya, Sandra sebenarnya baik, hanya keadaan saja yang memintanya berkelakuan demikian, dan Leon berhasil merubah Sandra yang urakan, bandel, dan cuek,... salah satu kejadian yang ngebuat sandra berubah itu, pas mamanya masuk Rumah sakit... dan sampai pada saat2 terakhir Leon... 3600 Detik waktu yang mereka lewati bersama...

... well jadi begitulah, novel karya Charon ini, awalnya ga terlalu seru menurut gue, tapi akhirnya gue banyak merenung, " gak semua yang terlihat itu adalah hal yang sebenarnya, dan jangan selalu menghakimi seseorang hanya dari penampilanya saja" gue pikr gitu... banyak makna dan keteladanan, salah satunya tentang Ibu.. ya Ibu, gue emang ga bisa kalo udah ngomongin tentang Ibu, ujung2nya pasti nangis, dari bab 2 aja gue udah nangis.... well, ada beberapa kata yang gue suka di Novel ini
  percakapan antara Sandra dan Leon diruang musik, yang berujung kalimat "aku hanya ingin menjadi temanmu.." itu yang leon ucapkan pada Sandra, sekali lagi gue ngerasain ketulusan secara fiksi... ya fiksi, jujur selama hidup gue hanya mendapat satu ketulusan dari 3 orang didunia ini yaitu Mama Ayah gue dan yaa seseorang yg gak akan ada hbisnya klo gw ceritain, “She is always try to protect me and be my side”... dan emm ada lagi saat Leon ngajakin Sandra yang membuat contekan taruhan pake bunga melati, jika kelopaknya genap maka sandra boleh mnyontek tetapi jika ganjil maka hal sebaliknyalah yang harus Sandra lakukan, Sandra lantas menerimanya, dan bunga itu menunjukan angka yng ganjil, Sandra tidak boleh menyontek, alhasil nilai ulangan Sandra sangat jelek, namun entah mengapa, pak Donny malah memberinya kesempatan ke2 untuk mengulang lagi, tentu saja ini mengejutkan Sandra... well Leon kembali menyemangati Sandra saat ia katakan "aku ingi menjadi dokter seperti papaku" kata Leon singkat, " Dan aku rasa untuk menjadi dokter akau harus mendapakan nilai bagus"
Sandar tertegun,ia tak menyangka Orang seperti Leon masih memiliki keinginan yuntuk menjadi dokter .
"kau ingin jadi dokter"
"Ya!" jawab Leon tegas "Bukankah semua orang memiliki cita-cita"
"Aku tidak punya cita-cita! aku tidak tahu ingin menjadi apa dimasa depan."
Leon menatap Sandra lembut " Jangan Khawatir kau akan mengetahiunya suatu hari nanti"
-- Ini bagian yang bener ngebuat gue berpikir, gue punya cita-cita, yang harus diwujudkan.... dengan atau tanpa siapa pun juga.
......
truss yang terakhir.. pas bagian Leon masuk rumah sakit, itu bertepatan sama acara pentas seni sekolah mereka, dan sesuai janjinya Sandra akan berpartisipasi dalam acara tersebut, yaitu mengikuti penta Drama, lebih mengejutkan lg ketika leon tau bahwa Sandra mendapatkan peran utama, tentu saja, ia tak akn melewatkan hal yg bahkan tak pernah ia coba harapkan, Sandra sibuk berlatih Drama, dan Leon, ia bahagia, hingga malam pentas seni itupun dimulai, Leon memainkan Pianonya, namun ditengah pertunjukan, mendadak penyakit Leon kambuh lagi, Sandra cemas, dan berniat ikut mengntarkannya ke Rumah sakit, namun Leon melarangnya, “kamu harus tampil Sandra”
Di akhir acara Sandra cepat berlari ke Rs, memastikan keadaan Leon baik-baik saja. Sampai dikoridor Rumah sakit Sandra menemukan Ayah Leon tengah termenung, ia menyemangatinya, Sandra melihat Leon yng dirawat diruangan yg ditutupi kaca, ia melihat Leon, air matanya tumpah, bagian ini berjalan Dramatis, sampai pada saat, Sandra menempelkan telapak tngannya ke kaca, dan Leon mengkutinya. <<----- ini adalah bagian yng paling romantis bagi gue

“ hal yang bisa kau sentuh, bukan hanya dengan tanganmu, karena jika tak ada tangan, apakah kamu tidak akan menyentunya? Padahal hal itu adalah hal yg bisa dikatakan berharga, dan sangat kau butuhkan, tentu tidak! Ada yang mengatakan padaku, bahwa jika tak ada tangan, kau bisa gunakan hatimu untuk menyentuhnya, Percaya pada Tuhan, dan aku janji, hal itu akan kau sentuh, aku pernah melihat sebuah film, dimana pemeran wanitanya selalu berusaha untuk membuat pasangannya sadar akan kehadirannya, iya dia hanya Roh, yng bisa dibilang tersesat, namun ia tak pernah putus asa ia terus berusa agar bisa memberi tahu pasangannya, dengan mencoba bisa menyentuh hal2 yang mungkin bisa mengatakan bahwa Dia ada disitu,dan di akhir film dia bisa melakukannya, itu emang hanya sebuah cerita, tapi hal yang harus kita percayai adalah, ketika kita merasa berjuang untuk satuhal, tak akan pernah ada kata mustahil, aku berjanji, apapun  itu”
Well... 3600 detik, adalah salah satu novel sad Ending yang paling sukses bikin gue merenung + nangis... hampi tiap bab, semakin mereka dekat, semakin gue berpikir bagaimana jika salah satunya suatu hari akan pergi? , Entahlah?

And If i can’t see u again, then I believe that you have settled in my heart forever
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar